Kamis, 04 Juli 2013

Merauk Rupiah dari Makanan Khas Kuningan

KUDA, Minggu 30 Juni 2013
Ibu Ismini adalah salah satu peserta Pameran Produk Dalam Negeri  yang mewakili Kab. Kuningan. Pameran yang diselenggarakan oleh Kementrian Perdagangan Republik Indonesia ini bertempat di alun-alun Kejaksan, Cirebon tepatnya di depan Masjid At-Taqwa. Hampir semua produk dalam negeri dari berbagai profinsi di Indonesia berpartisipasi demi suksesnya acara tersebut. Ibu Ismini sendiri sebagai perwakilan dari Kab.Kuningan bukan yang pertama kalinya mengikuti Pameran Produk Dalam Negeri tersebut, sebelumnya beliau sudah mengikuti pameran ini Di Bekasi dan tanggal 2-3 Juli mendatang akan mengikuti Pameran di Soream Bandung.
Ibu Ismini pemilik toko TRIO CHANDRA yang menyajikan oleh-oleh khas Kuningan dan ditemani anaknya Ramdan kala itu tengah sibuk melayani pembeli, untuk mempromosikan dagangannya Ibu Ismini menyediakan tester dari beberapa produk andalannya yaitu Opak, Tape dan Jeniper. Ketiga makanan khas Kuningan itu mendapatkan respon yang sangat baik dan diminati oleh para pengunjung. Selain itu Ibu Ismini juga menydiakan makanan khas Kuningan lainnya seperti Gemblong, Kripik Ungu, Kremes, Pisang Lilit, Sistik, Kremes Ungu, Kacang Sembunyi, Krupuk, Bronis Kukus, Semprong, Bronis Kering, Manisan, Tepung, Kripik dan Kue Kering. Di bandingkan penjualan di toko keuntungan yang diperoleh Ibu Ismini di Pameran ini dalam sehari mencapai omset sampai 3.000.000 rupiah. Bahkan ketika menjelang lebaran omsetnya bisa mencapai puluhan juta. Makanan khas Kuningan yang bagi orang Kuningan biasa-biasa saja ternyata memberikan keuntungan yang besar. Bahkan bukan hanya omset yang di dapat secara tidak langsung mengenalkan dan melestarikan makanan khas daerah agar tetap berjaya dan mampu bersaing di pasar bebas.

Ibu Ismini bercerita bahwa tape ketan yang berasal dari daerah Cibeureum-Cibingbin itu mulai populer di Kota Kuningan pada tahun 1997, ketika itu Ibu Ismini yang aktif di Organisasi Pemberdayaan Perempuan dan sering melakukan bimbingan ke desa-desa. Dari sanalah awal mula Ibu Ismini  menjual makanan khas Kuningan. Harapan beliau dengan adanya pameran ini makan khas Kuningan bukan hanya terkenal tetapi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. (Inf)